Tahun yang katanya Generasi emas, tahun lahirnya
puncak keemasan rakyat Indonesia.Tahun dimana Negara Pertiwi ini dilanda dan
ditumpu oleh rakyat yang memiliki semangat tertinggi dalam puncaknya.Tahun
dimana para jenderal tak harus berlari ke jalan sambil meneriakkan rakyat
Indonesia adalah rakyat yang mandiri..Tahun dimana kobaran semangat 45 terus
membara sampai tungku perapian dilaknat si jago merah. Tahun dimana Bapak
proklamator memepersembahkan Indonesia sebagai era baru dalam keemasan.
Hal ini bukanlah khayalan, karena tidak ada
yang tidak mungkin asalkan dilakukan dengan niat. Generasi muda penerus
bangsalah yang akan membantu dan mendorong untuk mewujudkan itu semua, menuju
Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. 2045 nanti tepat Indonesia uang tahun
yang ke 100, karena itulah wacana ini dibuat untuk bangkitnya Indonesia untuk
terus maju dalam era modern ini.
Indonesai butuh para pelaku pembaharuan untuk
indonesia emas. Para pemuda yang mampu mencabut semeru dari akar akarnya lah
sebagai benteng utama negeri ini. Siapa kah pemuda itu ? mereka kujawab
MAHASISWA.Mereka lah kelak yang akan menjawab semua permaslahan negeri ini.
Kita tentu tak ingin jadi pembantu di rumah
sendiri. Namun, kita lihat banyak kasus yang terjadi saat ini di negara kita
(perpajakan, politik uang, permainan APBN, dan lain-lain) dengan pelakunya
masih berusia 30-45 tahun. Kita bertanya, dapatkah kita mengelola negara
sendiri? Kita juga menyaksikan masyarakat kita yang suka menerabas, tidak
peduli lingkungan, bekerja asal-asalan, berpikir jangka pendek, dan seterusnya.
Pendidikan macam apa yang mereka dapat sebelumnya? Singkat kata, di era
kehidupan modern ini, intelektualitas dan budaya masyarakat kita masih
terbelakang. Bila kita ingin jadi negara maju dan beradab, banyak pekerjaan
rumah yang perlu kita garap, terutama mencerdaskan kehidupan bangsa yang hingga
kini belum terwujud. Kuncinya adalah pendidikan, pendidikan, dan pendidikan!
Bila kita tak menggarapnya dengan baik, kita akan tenggelam bukan sekadar
tertinggal!
Di harian Kompas, 20 Januari 2013, Jusuf Kalla di
hadapan Forum Rektor menyatakan, “Indonesia bangsa yang besar dan memiliki
kekayaan luar biasa. Bangsa ini lambat kemajuannya bukan karena sistemnya.
Negara boleh berbeda atau sama sistemnya, tetapi yang paling penting (adalah)
soal kepemimpinan. Ketika pemimpin bangsa ini bertekad memerangi korupsi,
mestinya dia menjadi teladan. Memberikan sumbangan atau melahirkan pemimpin
yang memiliki teladan itulah tugas perguruan tinggi supaya Indonesia menjadi
bangsa yang besar.” Teringat masa mahasiswa, senior saya mengatakan, ”A leader
is one who knows the way, shows the way, and goes the way.” Pertanyaannya, dari
mana pemimpin seperti itu kita dapat? Pemimpin panutan mestinya dibesarkan,
bila tak dilahirkan, di perguruan tinggi. Jadi, perguruan tinggi memainkan
peran penting bagi bangsa dalam mendidik calon pemimpin bangsa, dari presiden
hingga kepala rumah tangga.
Namun, disamping untuk mewujudkannya Indonesia
Emas tahun 2045 ini tidak sekedar akan terwujud, pemerintah harus meningkatkan
kualitas sumber daya yang ada di dalam negeri ini. Selain meningkatkan sumber
daya, pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan, seperti daerah pelosok
yang masih mendapatkan pendidikan tidak layak. Setelah meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia, Adapun kita harus mengembangkan ilmu pengetahuan di
bidang teknologi (IPTEK), karena tentunya 2045 itu masa depan, masa yang akan
mendatang yang pastinya teknologi akan jauh lebih modern dari sekarang. Karena
itu kita tidak boleh kalah saing dengan IPTEK oleh negara lain demi menggapain
Indonesia Emas 2045 nanti. Selain memperbaiki dan mengembangkan masalah
pendidikan, ada para koruptor yang masih berkeliaran dalam negeri ini.
Koruptor itu bagaikan parasit dalam negeri, mereka mengambil apa yang
seharusnya bukan milik mereka melainkan milik negara. Hal ini sangat merugikan
Indonesia sendiri, para koruptor seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal.
Indonesia harus memikirkan cara untuk menghapus semua koruptor yang ada demi
menggapain Indonesia emas.
Hal lain yang menopang untuk Indonesia Emas
tahun 2045 mendatang adalah banyaknya penghasilan yang dapat lebih dikembangkan
dalam negeri ini. Contohnya freeport, siapa tahu freeport ke depan akan
menghasilkan sesuatu untuk Indonesia, pertambangan ini telah mengasilkan
7,3 juta ton tembaga dan 724,7 juta ton emas.dan jika diuangkan hasilnya
menjadi anggap Rp. 300.000. Dikali 724,7 juta ton emas / 724.700.000.000.000
gram dikali Rp 300.000. yaitu 217.410.000.000.000.000.000 Rupiah. Sangatlah
banyak dan cuku untuk membuat Indonesia semakin modern dan canggih kedepannya
sedikit demi sedikit.
Selain itu Indonesia memiliki banyak pulau yang
indah, Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menambahkan pemasukan negara yang akan
membuat negeri ini semakin kaya dan memperbaiki segala hal yang harus
diperbaiki. Indonesia itu luas, "Emas" tertimbun didalamnya, kita
semua belum tahu ada emas didalamnya.
Sebenarnya hal-hal yang bersangkutan dengan
membangunnya Indonesia Emas ini sudah banyak di pidato, sambutan dll, namun
itukan hanya untuk yang mendengarkan saja, bagaimana dengan orang lain yang
tidak tahu dengan adanya pidato-pidato tersebut? Nah untuk dapat membangun rasa
semangat dan jiwa untuk menjadikan Indonesia Emas ditahun 2045 nanti,
pemerintah harus bekerja sama dengan media sosial untuk mengiklankan tentang
wacana Indonesia Emas 2045 mendatang. Hal ini akan membangun rasa semangat
rakyat Indonesia apalagi generasi muda penerus bangsa yang rasa semangatnya
masih tinggi.
Ketika semua yang diatas sudah dapat ditangani,
sisanya adalah mental, mental rakyat bangsa Indonesia itu sendiri harus
dibenahi. Seluruh mental rakyat Indonesia harus kuat dan harus yakin dalam
mempercayai kalau Indonesia itu bisa menggapai Indonesia Emas pada tahun 2045
mendatang. Ya, salah satu caranya seperti tadi, harus ada banyak iklan tentang
apa itu Indonesia Emas dan cara mewujudkannya.
Mungkin memang sebagian orang bilang wacana ini mustahil karena
kondisi Indonesia yang miris sekarang ini, koruptor bertebaran, kejahatan
dimana-mana, pendidikan yang masih belum merata. Namun perlu diingat, setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya, kita harus mencoba berbagai cara untuk
mewujudkan itu seperti apa yang sudah saya bilang di atas tadi. Kalau dihitung dari
sekarang, 2016, Indonesia emas 2045 masih 29 tahun lagi, masih cukup lama. Kita
masih punya 29 tahun lagi untuk mewujudkan itu semua, Kita bisa Indonesia Emas
2045.
Mungkin nanti yang separuh baya sudah pergi
dahulu dan kita mempunyai generasi muda yang banyak, anak-anak, remaja dll.
Merekalah yang akan membantu mewujudkan Indonesia Emas itu yang kita idamkan,
mereka yang akan memimpin bangsa ini suatu saat nanti. Namun bukan hanya
tergantung oleh generasi muda saja, kita seua, Bangsa Indonesia, turut wajib
untuk menyiapkan dan membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas itu
nanti.
Itulah alasan saya Indonesia Emas itu dapat
diwujudkan pada tahun 2045 mendatang, mungkin memang sulit, tapi saya berpikir
positif saja :)
sekian dari saya terimakasih.
Ilmam Achmadiarsyi
Kelompok 56
Cluster 14